Kamis, 02 Juli 2009

AVG Tak Sengaja Menghapus user32.dll di Windows

Beberapa saat yang lalu beberapa pengguna AVG dibuat shock oleh Antivirus ini, pasalnya AVG yang baru saja diupdate secara tidak sengaja mengenali file user32.dll yang sangat dibutuhkan oleh Windows dikenali dan diindikasi terinfeksi Trojan Horses PSW.Banker4.APSA atau Generic9TBN. Akibatnya user yang kaget akan adanya virus pada file tersebut menghapusnya.

Akibat dari aksi ini, komputer akan restart dan tidak bisa masuk Windows setelahnya, selalu restart, karena file utama Windows bernama user32.dll telah dihapus secara permanen oleh AVG Antivirus. Satu-satunya jalan untuk mengatasi hal ini adalah dengan cara meRepair Windows dengan CD Originalnya.

Insiden ini ternyata bukan yang pertama kali terjadi pada AVG, tahun 2007 AVG juga pernah salah mendeteksi bahwa file user32.dll mungkin terinfeksi karena telah berubah, lalu juga salah mendeteksi file program ZoneAlarm (yang juga software security).

AVG sendiri telah meminta maaf akan kejadian ini diforum mereka sendiri, dan majalah PC World pernah mereview AVG 7.5 tahun lalu sebagai program yang memberikan terlalu banyak pilihan pada pengguna, dan menyatakan AVG sebagai Antivirus yang terburuk dalam hal proactive protection (perlindungan proaktif) dari 10 program yang diuji coba.

Rabu, 01 Juli 2009

Tindakan Pertama Jika Komputer Terserang Virus

Virus pada komputer kita adalah sesuatu yang sangat menyebalkan, pikiran kita yang pertama - tama pasti data - data yang ada di dalam komputer, apalagi kalau sampai kita harus "Reinstal windows" pasti kita bakalan kalang kabut dan ngedumel gak karuan. Tapi...... Jangan panik terlebih dahulu jika komputer kalian terserang virus, jangan terburu - buru atau gegabah untuk mem-"format" dan me-"Reinstal atau Instal Ulang Windows". Karena pada beberapa kasus virus salah satunya seperti "Conficker", cara ini tidak menyelesaikan masalah karena saat komputer dihubungankan dengan jaringan maka komputer tersebut akan terinfeksi lagi.

Lalu harus bagaimana ??? coba kalian gunakan dua tips yang dapat dilakukan pertama - tama saat komputer kalian mulai terserang virus.

Pergunakan System Restore
Ini adalah tips yang paling mudah dilakukan namun cukup ampuh bila kalian ingin komputer berjalan baik seperti kondisi semula sebelum terinfeksi oleh virus. System Restore adalah salah satu fitur bawaan dan diandalkan pada Windows XP maupun pada Windows Vista yang secara default di aktifkan saat OS / Operating System (XP / Vista) pertama kali di Instal.
Dengan menggunakan System Restore kita bisa membuat Restore Point (secara otomatis dibuat secara berkala), maksudnya ketika system mulai "berulah" tidak wajar baik karena virus maupun salah instal program atau driver, maka kita bisa mengembalikan konfigurasi Windows seperti sebelum system mulai "berulah". Misalnya kalian meng-instal aplikasi baru dan menyebabkan OS bermasalah atau sering crash. Daripada pusing, gunakan dan panggil saja Restore Point pada saat program tersebut belum di instal. Maka, semua setting registri dan konfigurasi Windows lain akan kembali seperti sedia kala.

Restore Point dapat diterapkan jika kalian tahu kira -kira kapan saat virus menginfeksi komputer, atau dalam kasus ketika kalian tidak menjalankan file virus. Namun ada syaratnya, yakni System Restore tidak di nonaktifkan oleh pengguna maupun virus. Karena beberapa virus seperti Conficker menonaktifkan System Restore sewaktu menyerang komputer korbannya.
Namun..... jika virus sudah masuk ke Restore Point maka virus tersebut justru terlindung oleh System Restore yang berakibat walaupun sudah berulang - ulang kali dibersihkan menggunakan anti virus, virus tetap kukuh bersarang di file - file Restore Point dan virus tersebut akan kembali lagi bangkit dari Restore Point. Tapi ini juga ada solusinya... solusinya adalah setiap kali pembersihan virus dilakukan, maka yang pertama - tama di lakukan adalah me-nonaktifkan System Restore ini di lakukan supaya virus tidak ter-proteksi oleh System Restore. Setelah itu lakukan langkah - langkah di bawah ini untuk mengembalikan kondisi semula (Restore Point):

1. Klik [Start] ==> [All Program] ==> [Accessoris] ==> [System Tools] ==> [System Restore]

2. Kemudian akan muncul tiga pilihan pada layar wizard system restore. Yaitu :
a. Restore my computer to an earlier time. (gunakan ini untuk mengembalikan system pada waktu tertentu).
b. Create a restore point (gunakan ini untuk menciptakan restore point pada saat ini).
c. Undo my restore point (gunakan ini untuk membatalkan restore poin yang dilakukan).
Pada pilihan ini pilihlah yang pertama [Restore my computer to an earlier time].

3. Pada tahap berikutnya, kalian akan dihadapkan pada sebuah kalender. Pilihlah waktu pada saat ketika komputer masih stabil atau belum terinfeksi virus, lalu klik [Next].

4. Pada jendela Wizard selanjutnya muncul layar konfirmasi. lalu klik [Next].

5. System Restore akan mulai bekerja dengan me-restart komputer kalian. pada saat ini kalian akan menunggu sedikit lama sekitar 10 - 20 menit (tergantung hardware kalian) untuk Windows mengembalikan Restore Point.

Sayangnya pada beberapa kasus, virus mencoba mematikan System Restore, sehingga fitur ini menjadi tidak berguna. jadi gunakan fitur ini hanya jika virus belum mematikan fitur ini.


Pembersihan Manual.
Apabila System Restor gagal memulihkan system komputer, kalian masih bisa melakukan cara lain yaitu "Pembersihan Manual". Sebelum melakukan pembersihan manual pertama - tama yang dilakukan adalah simpan data penting kalian dan tutup semua program yang berjalan. Bila perlu, Back Up data kalian ke media penyimpanan lainnya seperti USB Flash Disk, HDD External, CD, dll. Untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan pada data - data kalian. Setelah itu lakukan langkah - langkah berikut ini :

1. Jalankan program antivirus di komputer kalian untuk melakukan Up Date pada antivirus tersebut agar dapat mencegah kemungkinan terinfeksi virus - virus baru. Jika perlu, download tool gratis Norman Malware Center (untuk download klik disini).

2. Putuskan koneksi Internet kalian segera dan putuskan juga Koneksi Jaringan Lokal (LAN) kalian untuk mencegah infeksi virus ke jaringan lokal atau infeksi ulang dari jaringan maupun internet. Ikuti langkah ini untuk memutuskan jaringan dan internet :
a. klik [Start] ==> [Control Panel] ==> [Network and Internet Connection] ==> [Network Connection].
b. Pada Network Connection, pilih koneksi internet atau jaringan yang ada, lalu klik kanan dan klik [Disable].

3. Nonaktifkan "System Restore" untuk mengoptimalkan dan mempermudah pembersihan virus yang di proteksi oleh Restore Point dan untuk mencegah virus kembali menginfeksi komputer. Gunakan cara ini untuk menonaktifkan "System Restore":
a. klik kanan pada icon My Computer, lalu klik [Properties].
b. Pada jendela System Properties klik / pilih tab [System Restore].
c. Pada tab [System Restore] centang atau tandai lah pada pilihan [Turn off System Restore on all drivers].
d. Kemudian klik [Apply] ==> [OK]

4. Lakukan Scan Virus. Biarkan antivirus melakukan scanning secara full pada komputer, bila perlu lakukan juga pada USB flash disk kalian. Setelah proses scanning selesai, lakukan restart pada komputer kalian. Alternatif lainnya lakukan scanning dengan menggunakan Removal Tools (bila ada).

5. Bersihkan temporary file dari kemungkinan masuknya virus, dengan cara :
a. Klik [start] ==> [All Programs] ==> [Accessoris] ==> [System Tools] ==> [Disk Cleanup].
b. Kemudian pada [Disk Cleanup], pilih drive yang akan dibersihkan.
c. Biarkan [Disk Cleanup] melakukan tugasnya.
d. Setelah itu pilih lah temporary files yang akan di bersihkan, kemudia klik [OK].
e. Biarkan proses cleanup bekerja sampai selesai.


Nah... itu dia tips kali ini, Semoga bisa membantu kalian dan bermanfaat untuk kalian.

Web Browser Tercepat dan Terburuk

Upaya Apple memasang Nitro Engine untuk menggenjot kecepatan Safari 4 tidak sia-sia. Browser Apple terbaru yang masih dalam versi beta ini terbukti jauh lebih cepat dibandingkan para pesaingnya.

Nitro Engine adalah mesin JavaScript super cepat yang digunakan untuk melipatgandakan kemampuan JavaScript pada browser Safari sampai 30 kali lipat lebih cepat. Kecepatannya melesat dibandingkan Internet Explorer dan tiga kali lebih cepat dibandingkan browser Mozilla, Firefox 3.

Tidak hanya itu, Apple juga meningkatkan performa HTML (HyperText Markup Language) di browser ini sehingga kemampuan membuka halamannya tiga kali lebih cepat dibanding Internet Explorer 7 maupun Firefox.

Apakah ini sungguh-sungguh atau Apple hanya melebih-lebihkan? Tidak juga. Pengujian terhadap Safari 4 Beta menggunakan SunSpider menghabiskan waktu 657 milidetik. Sementara terhadap Safari 3 membutuhkan waktu lebih lama, 2.970 milidetik.

Firefox 3 membutuhkan waktu yang lebih lama lagi yaitu 2.399 milidetik, menandakan kecepatan browser ini kalah jauh dibanding browser yang membutuhkan waktu lebih sedikit.

Bahkan Firefox 3.1 versi Beta terbaru (Firefox 3.1) yang juga mengembangkan mesin JavaScript yang ditingkatkan kecepatannya dan dikatakan jauh lebih cepat dari Firefox sebelumnya hanya mencapai angka 1034 milidetik dalam pengujian.

Sementara dalam pengujian ini Internet Explorer menunjukkan performa paling buruk. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengujian 19.902 milidetik. Tetapi Internet Wxplorer 8 jauh lebih baik dengan angka 4137 milidetik.

Satu-satunya yang mampu mengejar Safari 4 Beta adalah Chrome 1.0. Browser yang dikembangkan ini, meski masih lebih lambat dari Safari 4 tetapi menunjukkan hasil yang tidak terlalu jauh jaraknya, 853 milidetik.

Semua pengujian tersebut dijalankan di komputer iMac dengan sistem operasi Windows Vista. Pengujian yang dijalankan di iMac dengan Mac OS X Leopard menunjukkan Safari 4 Beta memperoleh angka 639 milidetik dan Firefox 3.0 memperoleh angka 2535 milidetik.

Dengan performa semacam itu tak heran Apple agak melambung. “Safari selalu bicara tentang performa, fitur inovatif dan standar web. Safari 4 adalah langkah besar dalam mendorong inovasi browser,” ujar direktur senior software sistem, global produk marketing Apple, Brian Croll.